Ngopi Bareng KAI gak sekedar Ngopi Bareng

  • Whatsapp
Ngopi Bareng KAI gak sekedar Ngopi Bareng

Ngopi Bareng KAI gak sekedar Ngopi Bareng

Pernah gak kepikiran kalo ngopi di gerbong kereta #NgopiBarengKAI dan gratis itu asik lo, kuy deh aku ceritain sedikit tentang event bareng Komunitas Kopi Nusantara disini.

Kopi di jaman now memang bukan hanya tentang minuman, tetap sudah menjadi gaya hidup. Tak dipungkiri memang trend minum kopi di indonesia dua tahun belakangan mulai banyak di gemari baik yang muda maupun tua, semua suka.

Hal ini menurut saya tak lepas dari boomingnya film kopi-kopian dan juga “meleknya” para penikmat kopi tentang kopi nusantara yang tak kalah kualitasnya dengan kopi luar. Ya! kita mungkin sedikit lupa dengan kekayaan lokal yang mendunia ini.

 

 

 

Menurut Informasi dari kemenperin, Indonesia adalah negara penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sebesar 639 ribu ton per tahun atau sekitar 8 % dari produksi kopi dunia.

Tapi sayangnya selama ini biji-biji kopi pilihan kebanyakan hanya untuk export, sedangkan kita hanya menikmatinya sedikit bahkan ada yang masih belum tau jika kualitas biji kopi kita lebih jempolan.

Hal tersebut lah yang ingin diwujudkan KAI bersama Komunitas Kopi Nusantara dalam event #NgopiBarengKAI 2018 ini. Tak hanya sekedar ngopi, tetapi juga memberikan edukasi, sensasi baru dalam menikmati kopi, hingga mengangkat dan menggairahkan ekonomi kreatif (dalam hal ini adalah industri kopi).

Event yang diadakan serentak di 11 Kota di Indonesia ini mengusung tema “Enjoy Your Journey with Indonesian Coffee” dan Sekitar 200 barista yang berpartisipasi dalam event ini. 50K cup kopi gratis dibagikan di setiap harinya baik di gerbong kereta api maupun di peron.

Kota Malang juga tak mau ketinggalan, bertempat di Stasiun Kota Baru, para penumpang menyambutnya dengan sangat antusias. Dengan menunjukan aplikasi KAI Access, para penumpang Kereta Api bisa mendapatkan kopi gratis dengan kualitas yahud asli lokal malang.

Di Peron, berjajar 7 stand brand kopi lokal Malang yang ikut berpartisipasi dalam Ngopi Bareng KAI 2018. Ada biji kopi malangan yang menarik perhatian saya, ada teknik seduh baru yang saya tau, hingga pengetahuan baru tentang per kopian yang sebelumnya saya belum faham, jadi ngerti.

Menikmati sajian kopi di Ngopi Bareng KAI blogger arif harianto malang

Selain menikmati seduhan kopi, kita juga bisa membeli beberapa kopi yang disediakan oleh masing-masing kedai untuk kamu bawa pulang, ataupun bertanya-tanya seputar kopi kepada para barista disini. Karena memang tujuan dari event ini adalah mengenalkan dan mengedukasi para penikmat kopi tentang potensi kopi lokal indonesia yang luar biasa.

Well! seperti yang saya bilang sebelumnya bahwa acara tak hanya di peron, tetapi juga di gerbong kereta. Kebetulan waktu itu saya bersama dengan 2 barista asal malang, dari kopi karlos dan kopi tjap payung.

KA BIMA kereta yang berangkat dari Malang ini menuju ke Jakarta pasar senen, namun saya hanya menemani sampai surabaya. Di awal perjalanan kami berbincang dan berkenalan, baik dari barista, reska, dan saya.

Walaupun saya belum pernah bertemu dengan beliau-beliau kehangatan dan keakraban langsung saya rasakan mulai dari awal perjalanan seolah-olah sudah ketemu lama.

Mungkin benar kata orang kalo kopi dapat menyatukan

Perjalanan dimulai dan pengumuman tentang kopi gratis juga sudah di informasikan oleh announcer, setelah obrolan singkat tentang perkenalan para barista mulai beraksi dengan ketel uap dan juga cup coffee untuk para penumpang.

Ngopi Bareng KAI bersama kopi karlos pak puji blogger arif harianto malang

Saya melihat para barista dengan tenangnya menyeduh didalam kereta yang bergoyang, dalam batin saya bertanya “apa gak sulit ya?”. Tak berselang lama penumpang datang silih berganti untuk mencicipi kopi gratis Asli Malang ini dan antusias para penumpang kereta api di gerbong tentang #NgopiBarengKAI gak kalah sama di peron Stasiun Kota Baru Malang.

Antusias pengunjung di Ngopi Bareng KAI blogger arif harianto malang

Akhirnya! Keseruan demi keseruan tak terasa terlewati hingga akhirnya kereta tiba di stasiun tempat saya harus berhenti. Pengalaman berharga bagi saya dapat menimba ilmu dari barista, dari temen-temen pecinta kopi, hingga dari petani kopi yang hadir dalam event ini.

Oya! ada satu hal yang patut di acungi jempol dalam event ini, hasil dari penjualan kopi dari pembagian hasil penjualan (charity program) sebesar 10%, yang nantinya akan diberikan kepada penderita gizi buruk di wilayah stasiun pemberangkatan event, terkait dengan Hari Gizi Nasional (setiap 25 Januari) Mantab.

 

Semoga dengan adanya event seperti ini masyarakat lebih mengerti tentang potensi kopi lokal daerahnya dan lebih mencintai produksi kopi dalam negeri yang gak kalah dengan luar.

Kuy Ngopi ngapa Ngopi, diem bae….. hehehe

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *