Cara Melaporkan Google Ads yang Melanggar di Indonesia

  • Whatsapp

Pengertian Google Ads yang Melanggar


Merusak Konten yang Baik di Google Ads

Google Ads adalah platform iklan online yang populer digunakan oleh banyak perusahaan untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Tetapi, sayangnya tidak semua iklan yang ditayangkan di Google Ads sesuai dengan ketentuan dan kebijakan perusahaan. Bahkan, ada beberapa iklan yang melanggar aturan yang ditetapkan oleh Google Ads. Iklan tersebut dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pelaku bisnis dan pengguna.

Pada dasarnya, iklan Google Ads yang melanggar adalah iklan yang tidak mematuhi kebijakan atau ketentuan Google Ads, sehingga dapat mengganggu integritas platform iklan online ini. Salah satu contoh iklan yang melanggar adalah iklan yang mengarahkan pengguna ke situs web atau halaman yang tidak relevan atau ilegal.

Iklan yang melanggar ketentuan Google Ads juga bisa berupa iklan yang menampilkan konten yang merusak, konten yang tidak pantas, atau konten yang mempromosikan produk atau jasa yang tidak diperbolehkan oleh Google Ads. Iklan-iklan semacam itu biasanya tidak diinginkan oleh pengguna karena bisa memberikan pengaruh buruk bagi mereka.

Selain itu, iklan yang melanggar juga dapat menipu pengguna dengan mengandung informasi yang salah atau menyesatkan. Misalnya, iklan yang menjanjikan hadiah besar atau diskon yang besar-besaran, padahal pengguna harus melakukan pembelian dulu sebelum mendapatkan hadiah atau diskon tersebut.

Sebagai pengiklan di Google Ads, penting untuk memahami ketentuan dan kebijakan perusahaan sehingga iklan yang ditampilkan bisa sesuai dengan aturan dan tidak melanggar. Selain itu, google juga menyediakan berbagai alat untuk melaporkan iklan yang dianggap melanggar agar perusahaan bisa mengatasi masalah ini dengan cepat dan efisien. (500 words)

Konsekuensi dari Iklan yang Melanggar


Iklan yang Melanggar Google Ads di Indonesia

Google Ads adalah salah satu platform periklanan terbesar di dunia, dan menjadi pilihan banyak perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa mereka. Namun, ada banyak iklan yang melanggar aturan yang diberlakukan oleh Google Ads, dan hal ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius bagi pelakunya. Berikut ini adalah beberapa konsekuensi yang harus dihadapi oleh para pelaku iklan yang melanggar aturan Google Ads di Indonesia.

Penghapusan Iklan

Konsekuensi pertama yang harus diterima oleh pelaku iklan yang melanggar aturan Google Ads adalah penghapusan iklan tersebut. Google Ads memiliki mekanisme untuk memantau iklan-iklan yang diunggah oleh penggunanya, dan akan melakukan tindakan penghapusan jika ditemukan adanya pelanggaran. Penghapusan iklan ini dapat menyebabkan jumlah kunjungan dan penjualan yang menurun drastis, dan akan berdampak pada profitabilitas bisnis yang dilakukan.

Pembekuan Akun

Pembekuan Akun Google Ads Indonesia

Jika pelaku iklan diketahui melanggar aturan Google Ads dalam jumlah yang signifikan, maka Google Ads berhak melakukan pembekuan akun. Pembekuan akun ini dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi para pelaku, karena mereka tidak bisa lagi menggunakan layanan periklanan Google Ads untuk memasarkan produk dan jasa mereka. Selain itu, pelaku juga tidak dapat membuat akun baru tanpa adanya perubahan signifikan pada bisnis yang mereka jalankan.

Blokir Domain Website

Blokir Domain Website yang Melanggar Google Ads

Jika iklan yang diunggah oleh pelaku melanggar aturan Google Ads dalam jumlah yang signifikan, maka Google Ads berhak melakukan blokir domain website yang berkaitan dengan iklan tersebut. Blokir domain website ini berarti website yang digunakan oleh para pelaku tidak lagi dapat diakses oleh masyarakat luas, karena telah masuk ke dalam daftar hitam Google. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan besar pada traffic website dan berdampak pada keberlangsungan bisnis yang dilakukan oleh pelaku.

Dendas

Denda Google Ads

Google Ads juga memiliki sanksi berupa denda bagi pelaku iklan yang melanggar aturan. Besar denda ini tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku, dan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Denda ini dapat menjadi beban yang sangat besar bagi para pelaku, terutama bagi bisnis kecil dan menengah yang mengandalkan penggunaan Google Ads untuk mendapatkan pelanggan maupun pengunjung website.

Reputasi Bisnis Tercoreng

Reputasi Buruk Bisnis Akibat Melanggar Google Ads

Jika bisnis yang dilakukan oleh para pelaku terbukti melanggar aturan Google Ads, maka reputasi bisnis tersebut bisa tercoreng. Hal ini akan menjadikan perusahaan ini kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan mengurangi kesempatan untuk mendapatkan pelanggan baru. Masyarakat akan melihat mereka sebagai perusahaan yang tidak memiliki integritas dan tidak mementingkan kepentingan konsumen, sehingga sangat berisiko bagi perusahaan dan bisa merugikan mereka dalam jangka panjang.

Itulah beberapa konsekuensi yang harus dihadapi oleh para pelaku iklan yang melanggar aturan Google Ads di Indonesia. Untuk menghindari konsekuensi-konsekuensi tersebut, para pelaku iklan harus memahami secara detail aturan-aturan yang telah diberlakukan oleh Google Ads, mencermati setiap detail pada iklan mereka, dan tidak menyepelekan setiap peringatan yang diberikan oleh Google Ads atas pelanggaran yang dilakukan. Dengan mematuhi aturan-aturan tersebut, mereka akan dapat membangun bisnis yang dapat bertahan dalam jangka panjang dan membangun reputasi yang baik di mata konsumen.

Langkah-Langkah Melaporkan Google Ads yang Melanggar


Bukan hanya pengiklan yang harus mematuhi kebijakan Google Ads, tetapi Google pun harus bertanggung jawab memastikan bahwa iklan yang ditampilkan di platform tersebut sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Jika Anda menemukan iklan yang melanggar kebijakan Google Ads, maka Anda perlu melakukan pelaporan kepada pihak Google. Berikut ini adalah langkah-langkah melaporkan Google Ads yang melanggar:

1. Ingin Melaporkan Iklan Google Ads? Pastikan Iklan Itu Benar-Benar Melanggar Kebijakan Google Ads


Sebelum melakukan pelaporan, pastikan iklan benar-benar melanggar kebijakan Google Ads. Pada dasarnya, ada beberapa kategori pelanggaran yang diatur oleh Google Ads, seperti:

  • Iklan yang mengandung konten yang tidak seharusnya, seperti pornografi atau kekerasan.
  • Iklan yang salah sasaran, misalnya menargetkan sektor pasar yang tidak sesuai atau menampilkan iklan pada waktu yang salah.
  • Iklan yang menipu atau menyesatkan, misalnya iklan yang menawarkan produk palsu atau menampilkan testimonial palsu.

Jika Anda menemukan iklan yang mencurigakan, Anda dapat melihat ikon “i” di pojok kanan atas iklan untuk memastikan apakah iklan tersebut melanggar kebijakan Google Ads. Jika iklan tersebut menyalahi kebijakan iklan di Google Ads, maka Anda dapat melakukan pelaporan.

2. Kilik Tautan “Laporkan Iklan”


Setelah memastikan bahwa iklan tersebut melanggar kebijakan Google Ads, langkah selanjutnya adalah melakukan pelaporan. Anda dapat mengklik tautan “Laporkan Iklan” yang terletak di pojok kanan atas iklan yang ingin Anda laporkan.

3. Lengkapi Formulir Pelaporan


Setelah mengklik tautan “Laporkan Iklan”, akan muncul formulir pelaporan yang harus Anda isi. Formulir pelaporan ini cukup sederhana. Pada kolom “Apa dasar pelaporan ini?” Anda dapat memilih dari beberapa opsi yang telah disediakan oleh Google Ads, seperti konten melanggar hak cipta atau menawarkan produk atau layanan yang merugikan pengguna.

Setelah Anda memilih salah satu opsi tersebut, Anda dapat memasukkan URL iklan atau halaman yang Anda laporkan. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan catatan atau informasi tambahan yang mendukung pelaporan Anda. Misalnya, Anda dapat menyertakan tangkapan layar iklan yang mengandung pelanggaran atau informasi kontak pemilik iklan yang ia dapatkan.

Setelah Anda menyelesaikan formulir tersebut, cukup klik “Kirim” dan pelaporan Anda akan segera diproses oleh tim moderasi iklan di Google Ads. Biasanya, Google Ads akan memeriksa pelaporan Anda dalam waktu 24-72 jam setelah diterima. Jika iklan yang dilaporkan memang melanggar kebijakan, maka iklan akan ditangguhkan atau dihapus sesuai dengan kebijakan Google Ads.

Jadi, itulah langkah-langkah melaporkan Google Ads yang melanggar kebijakan. Meskipun melaporkan iklan yang melanggar memerlukan waktu dan usaha, Anda yang menggunakan Google Ads sebagai pengiklan dapat merasa nyaman dan aman, karena pelanggaran kebijakan dapat berdampak negatif pada reputasi dan kredibilitas bisnis Anda.

Cara Menerapkan Kebijakan Google Ads di Situs Web Anda


Google Ads Tampilan

Google Ads adalah salah satu platform iklan digital terbesar di dunia yang memperbolehkan pengiklan untuk memasang iklan secara online di berbagai platform mesin pencari, website, maupun aplikasi di seluruh dunia. Namun setiap pengiklan harus mematuhi kebijakan Google Ads jika ingin tampilan iklannya disetujui oleh Google dan terlihat oleh banyak orang.

Kebijakan Google Ads merupakan kumpulan aturan yang ditetapkan oleh Google untuk menjaga kualitas pengalaman dan keamanan pengguna internet yang beriklan maupun yang melihat iklan. Aturan tersebut meliputi konten iklan, penargetan iklan, dan halaman tujuan.

Langkah-langkah untuk menerapkan kebijakan Google Ads pada situs web Anda

Google Ads Langkah

Mengetahui dan mematuhi kebijakan Google Ads merupakan tugas utama setiap pengiklan, atau pemilik situs dan aplikasi. Adapun beberapa langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pengiklan untuk menerapkan kebijakan Google Ads pada situs web mereka adalah sebagai berikut:

1. Baca dan pahami seluruh aturan kebijakan Google Ads

Google Ads Membaca

Setiap pengiklan harus membaca dan memahami penuh seluruh kebijakan dari Google Ads. Google mengupdate kebijakannya secara berkala, sehingga mengetahuinya secara terperinci dapat membantu agar pengiklan dapat menyusun strategi iklan dengan lebih baik.

2. Periksa dan edit konten iklan

Google Ads Edit

Pengiklan perlu memastikan bahwa konten iklan yang diunggah pada platform iklan Google Ads tidak menyalahi aturan serta tidak termasuk dalam jenis konten yang dilarang. Contohnya, konten yang berisi diskriminasi, tindak kekerasan, obat-obatan terlarang, dan lain-lain. Jika ada yang tidak sesuai, disarankan untuk disunting kembali.

3. Gunakan kata kunci yang relevan

Google Ads Kata Kunci

Pengiklan perlu mengoptimalkan penggunaan kata kunci yang relevan untuk memperoleh konversi yang lebih banyak. Gunakan penargetan kata kunci dan pertimbangkan menggunakan opsi pencarian kata kunci negatif untuk mencegah kata kunci yang salah menjaring pengunjung.

4. Optimasi halaman tujuan situs web Anda

Google Ads Optimasi Situs Web

Pengiklan harus memastikan bahwa halaman tujuan iklan semaksimal mungkin teroptimasi dengan baik. Pastikan bahwa halaman iklan tertarget pada kampanye yang tepat serta memberikan pengalaman pengguna yang memuaskan dan wajar, tidak menampilkan konten spam atau mengalihkan ke tautan yang tidak sesuai.

Itulah beberapa pandangan dari cara menerapkan kebijakan Google Ads pada situs web Anda. Mengetahui dan memenuhi semua aturan kebijakan Google Ads sangatlah penting dalam menjaga kualitas pengalaman dan keamanan bagi pengguna internet dan juga pengiklan. Oleh karena itu, sebelum Anda memasang iklan di platform Google Ads, pastikan Anda membaca dan memahami semua aturan serta mengikuti langkah-langkah di atas.

Bagaimana Google Menangani Iklan yang Melanggar?


Google Ads

Google selalu berusaha memberikan pengalaman iklan yang aman dan positif bagi pengguna. Untuk itu, Google memiliki berbagai program dan kebijakan untuk mencegah iklan yang melanggar. Namun, meskipun telah ada aturan yang jelas, tak selalu semua pengiklan mematuhinya. Maka dari itu, Google memiliki tim yang khusus bertugas meninjau iklan yang dilaporkan melanggar aturan dan menanganinya dengan berbagai cara.

1. Tinjauan Awal

Google Ads Screenshot

Pertama-tama, setelah menerima laporan, Google akan meninjau iklan tersebut untuk memastikan apakah melanggar kebijakan atau tidak. Tim peninjau juga dapat melakukan investigasi lebih lanjut untuk memahami konteks iklan dan mengambil tindakan yang diperlukan. Tinjauan awal ini biasanya melibatkan analisis otomatis iklan, namun dalam beberapa kasus, tim Google juga akan melakukan tinjauan manual.

2. Tindakan Sementara

Site Under Construction

Jika iklan tersebut terindikasi melanggar kebijakan Google, Google akan melakukan tindakan sementara terhadap iklan tersebut. Tindakan sementara ini bisa berupa penghentian iklan secara sementara atau menonaktifkan akun pengiklan, tergantung dari tingkat keparahan pelanggaran dan riwayat pelanggaran pengiklan tersebut.

3. Pemberitahuan dan Kesempatan Memperbaiki

Google Ads

Setelah melakukan tindakan sementara, Google akan memberitahukan pengiklan tentang pelanggaran yang dilakukan. Selain itu, pengiklan juga akan diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan iklan mereka dan menyerahkan iklan baru yang sesuai dengan kebijakan Google. Jika pengiklan sudah memperbaiki, iklan mereka dapat diapprove kembali oleh tim Google.

4. Pelaporan Lanjutan

Reporting

Jika pengiklan tidak mematuhi tindakan pencegahan yang telah dilakukan oleh Google, pengguna Google Ads dapat melaporkan kembali iklan yang kontennya melanggar kebijakan Adsense di dalam Akun Publisher.

5. Penghapusan Akun Pengiklan

Ban Hammer

Jika pengiklan terus melanggar kebijakan atau memperbaiki iklan yang diandalkan melanggar kebijakan dengan cepat, Google dapat menghapus akun pengiklan sepenuhnya. Ini adalah langkah terakhir yang akan diambil oleh Google, namun tingkat keparahan pelanggaran yang dilakukan akan menjadi pertimbangan dalam mengambil tindakan ini.

Demikianlah beberapa langkah dan tindakan yang dilakukan oleh Google dalam menangani iklan yang melanggar kebijakan. Google senantiasa berupaya untuk memberikan pengalaman iklan yang aman dan positif bagi penggunanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *