Mengakses Pengaturan Konten di Google Ads
Google Ads adalah platform periklanan digital terbesar di dunia yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan iklan mereka di platform Google, seperti pencarian, YouTube, Gmail, dan banyak lagi. Namun, beberapa situs web atau aplikasi dapat menampilkan konten yang tidak layak untuk ditampilkan bersama dengan iklan Anda. Oleh karena itu, Google Ads memungkinkan pengguna untuk membatasi iklan mereka dengan mengaktifkan pengaturan konten. Berikut adalah cara untuk mengakses pengaturan konten di Google Ads di Indonesia.
Langkah pertama dalam mengakses pengaturan konten di Google Ads adalah dengan masuk ke akun Google Ads Anda. Setelah masuk, terdapat dua langkah yang perlu dilakukan untuk membuka opsi pengaturan konten. Langkah pertama adalah dengan menavigasi kursor mouse Anda ke opsi “Beranda” di bagian atas halaman Google Ads. Kemudian, klik opsi “Pilihan Penemuan” dan gulir ke bawah hingga Anda menemukan opsi “Pengaturan Konten“.
Setelah menemukan opsi “Pengaturan Konten“, klik opsi tersebut untuk membuka opsi pengaturan konten. Di sini, Anda dapat memilih dari beberapa opsi pengaturan konten yang tersedia. Beberapa opsi pengaturannya termasuk:
- Conten Kekerasan: Pengaturan ini menghalangi iklan yang ditampilkan pada situs web atau aplikasi yang mengandung adegan kekerasan, misalnya, konten yang menunjukkan tindakan kekerasan fisik atau verbal terhadap manusia atau hewan.
- Sexy dan Sensual: Pengaturan ini menghalangi iklan yang akan ditampilkan pada situs web atau aplikasi yang memiliki konten romantisme atau konten dewasa dan sensual. Iklan yang dianggap dalam kategori “sexy” akan dihentikan untuk tiba di situs seperti Chaturbate dan lain-lain seperti mereka.
- Tobacco: Pengaturan ini menghalangi iklan yang ditampilkan pada situs web atau aplikasi yang berhubungan dengan tembakau, cerutu, dan semua produk yang berhubungan dengan tembakau.
- Relijius Offense: Pengaturan ini menghalangi iklan yang berpotensi menyinggung perspektif dan agama orang lain.
Setelah memilih opsi pengaturan konten yang diinginkan, Anda dapat mengklik “Simpan” untuk menyimpan pengaturan Anda. Jika iklan Anda bertentangan dengan opsi konten, maka iklan Anda akan dinonaktifkan secara otomatis.
Terkadang Anda mungkin ingin mengatur pengaturan konten kategorik sebagai dilarang. Anda biarkan pengaturan konten tersimpan dan mengklik “Tidak sahkan”. Alasan Anda mungkin ingin memilih ini adalah karena jika pengaturan konten ditemukan di salah satu pengiklan, akan menghasilkan pendapatan yang lebih kecil bagi pembuat kampanye dan juga mengecewakan pengiklan tersebut.
Anda dan picu untuk mengedit pengaturan konten atau menonaktifkannya sepenuhnya. Anda juga dapat meningkatkan pengaturan kendali untuk iklan yang ditargetkan pada pengguna yang lebih dari 18 atau 21 tahun. Pengguna juga dapat memilih untuk menampilkan iklan pada platform tertentu.
Penting untuk diingat bahwa pengaturan konten dapat mempengaruhi jumlah jangkauan iklan Anda. Namun, seiring berjalannya waktu dan kepatuhan pada aturan yang diterapkan di Indonesia, iklan Anda akan ditampilkan pada platform yang tepat dan pengaturan konten Anda akan meningkatkan keberhasilan kampanye iklan Anda.
Dalam kesimpulan, opsi pengaturan konten adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa iklan Anda muncul di situs web atau aplikasi yang sesuai. Selain itu, pengaturan konten penting bagi platform digital untuk memastikan bahwa konten dewasa atau tidak pantas tidak ditampilkan dengan iklan, mengalirkan trafik yang buruk pada platform, dan lain sebagainya. Dengan mengikuti panduan ini, Anda harus dapat mengatur opsi pengaturan konten dengan mudah dan dengan sukses mengelola kampanye iklan Anda di platform Google Ads.
Menyesuaikan Preferensi Iklan yang Ditampilkan
Jika Anda sering menggunakan Google Ads, pasti Anda menyadari bahwa iklan yang ditampilkan di halaman website atau aplikasi Anda sangat beragam. Beberapa iklan mungkin relevan dengan konten atau minat pengunjung, ada juga iklan yang dirasa justru mengganggu dan tidak relevan sama sekali.
Bagi Anda yang ingin mengontrol jenis iklan apa saja yang akan ditampilkan di situs atau aplikasi Anda, Google Ads telah menyediakan fitur yang bernama ‘Preferensi Iklan yang Ditampilkan’ atau ‘Ad Preferences’.
Dengan fitur ini, Anda dapat memilih kategori iklan yang ingin Anda perlihatkan secara spesifik, termasuk menghapus iklan tertentu yang dianggap tidak relevan bagi pengunjung.
Bagi Anda pemilik website atau aplikasi di Indonesia, berikut adalah langkah-langkah cara mengaktifkan ‘Preferensi Iklan yang Ditampilkan’ pada Google Ads.
Masuk ke Google Ads
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah masuk ke akun Google Ads yang Anda miliki. Kemudian, klik ikon ‘Setting’ (ikon baling-baling) yang berada di bagian kanan atas halaman, terus pilih opsi ‘Content settings’ yang ada di bawah kolom ‘Preferences’ (preferensi).
Pilih Kategori Iklan yang Ditampilkan
Setelah itu, pilih ‘Ad Personalization’ yang terletak di bagian bawah halaman. Jika Anda ingin iklan ditampilkan sesuai dengan minat atau aktivitas pengguna, terus aktifkan fitur ‘Personalized Advertising’ dengan menggeser tombol lalu simpan.
Jika Anda ingin memilih kategori iklan yang ingin ditampilkan, pilih opsi ‘Manage ad categories’ yang ada di bawah ‘Personalized Advertising’. Setelah itu, Anda akan melihat beberapa kategori iklan seperti Travel, Beauty, Finance, dsb. Jika Anda ingin menyembunyikan iklan dari kategori tertentu, cukup hilangkan tanda centang di kotak yang mengelilingi kategori tersebut.
Setelah selesai, klik ‘Save’ dan Google Ads akan segera menyimpan preferensi iklan yang telah Anda pilih.
Mengontrol Iklan Yang Tidak Diinginkan
Jika Anda merasa bahwa ada iklan yang tidak relevan atau mengganggu, Anda juga dapat memilih opsi ‘Block certain advertisers’ dan memasukan domain atau nama iklan tertentu yang ingin dihapus dari situs atau aplikasi Anda.
Dalam hal ini, Anda juga bisa mengaktifkan fitur ‘Mute this ad’ untuk menghilangkan iklan yang tidak diinginkan. Namun, fitur ini hanya berlaku untuk iklan tertentu dan Anda harus mengklik tombol ‘x’ pada iklan tersebut terlebih dahulu.
Nah, demikianlah cara mengaktifkan ‘Preferensi Iklan yang Ditampilkan’ pada Google Ads di Indonesia. Dengan mengontrol jenis iklan yang tampil di situs atau aplikasi, Anda dapat memastikan kenyamanan dan kepuasan pengguna dalam mengakses konten.
Menentukan Jenis Konten yang Ingin Dihindari
Agar iklan yang ditampilkan di Google Ads sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Indonesia dan tidak menampilkan iklan yang tidak pantas, tentunya ada jenis-jenis konten yang perlu dihindari. Berikut beberapa jenis konten yang perlu dihindari saat masuk content setting di Google Ads:
Konten yang Mengandung Kekerasan
Google Ads tidak mengizinkan konten yang mengandung kekerasan fisik atau psikologis. Hal ini termasuk di antaranya adalah konten-konten tentang penyiksaan, penganiayaan, ataupun tindakan kekerasan lainnya yang menyebabkan trauma bagi pemirsa.
Konten Seksual
Konten dewasa atau konten seksual seperti pornoografi, dan konten-konten yang menampilkan secara vulgar tentang seksualitas merupakan jenis konten yang perlu dihindari. Selain itu, tayangan atau gambar yang memperlihatkan payudara atau kemaluan juga termasuk konten dewasa yang dilarang oleh Google Ads. Apalagi jika tayangan tersebut mengeksploitasi anak-anak atau konten yang memperlihatkan tindakan seksual sadis.
Konten Judi
Perjudian adalah hal yang ilegal di Indonesia, sehingga Google Ads tidak mengizinkan munculnya iklan perjudian. Jenis konten ini juga termasuk game-game yang bertemakan judi dan jenis konten yang menampilkan hasil atau pengumuman perjudian. Meskipun game-game tersebut berupa game asing yang tidak melanggar hukum di negara asalnya.
Konten Diskriminatif
Konten yang bersifat membedakan antara ras, agama, gender, serta jenis kelamin juga harus dihindari. Biasanya konten diskriminatif ini disajikan dalam bentuk pemberitaan atau opini yang menyudutkan kelompok tertentu. Ini tentunya tidak sesuai dengan kebijakan Google Ads yang mengutamakan kesetaraan dan tidak diskriminatif.
Konten Bajakan
Pembajakan konten seperti film, musik, game, atau aplikasi bukanlah praktik yang diterima oleh masyarakat kebanyakan. Oleh karena itu, konten bajakan juga perlu dihindari saat akan memasukkan content setting di Google Ads.
Setelah kita mengetahui jenis-jenis konten yang perlu dihindari, maka kita dapat memilih konten yang memang sesuai dengan kebijakan yang ada di Indonesia. Saat kita telah menentukan jenis-jenis konten yang perlu dihindari, maka akan semakin mudah bagi kita untuk menyesuaikan iklan yang akan kita tayangkan. Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam memasukkan content setting pada Google Ads.

Blog Arif harianto ini merupakan blog personal yang didirikan dengan tujuan berbagi banyak hal kebaikan kepada seluruh rakyat indonesia, tidak memandang baik itu pejabat atau rakyat jelata. Muda atau tua, wanita atau laki-laki, semua orang boleh mengakses situs blog tercinta ini.