Cara Mencari Lookalike di Google Ads: Tips untuk Pemasaran Efektif di Indonesia

  • Whatsapp

Apa itu Lookalike Audience di Google Ads?


Lookalike Audience Google Ads Indonesia

Lookalike Audience di Google Ads adalah tool atau fitur yang diberikan oleh Google untuk mempertemukan bisnis dan konsumen potensial yang “mirip” atau “serupa” dengan pelanggan yang sudah dimiliki di masa lalu.

Cara kerja Lookalike Audience adalah dengan menggunakan data pelanggan yang sudah dimiliki bisnis sebagai referensi, lalu Google akan mencocokkan data tersebut dengan pengguna yang memiliki karakteristik serupa dan tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan bisnis tersebut. Sehingga, Lookalike Audience membantu bisnis untuk menjangkau calon pelanggan potensial dengan cara yang lebih efektif dan efisien.

Untuk menggunakan fitur Lookalike Audience di Google Ads, pengguna harus memenuhi beberapa persyaratan seperti minimal 1000 pelanggan yang terdaftar, data pelanggan tersebut harus valid dan up-to-date, dan data tersebut diambil dari sumber yang sah seperti Google Analytics, Google Tag Manager, atau Google Ads.

Tak hanya itu, Lookalike Audience di Google Ads juga memberikan kemampuan untuk menyesuaikan target audiens sesuai dengan tujuan bisnis dan menjangkau segmentasi yang lebih khusus seperti audiens yang sudah pernah melakukan pembelian pada bisnis lain yang sejenis atau spesifik penargetan berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, minat, dan lain sebagainya.

Dalam berbisnis, mendapatkan konsumen baru merupakan salah satu hal yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, Lookalike Audience di Google Ads menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan peluang bisnis. Dengan menjangkau audiens yang memiliki sifat dan karakteristik serupa dengan pelanggan bisnis sebelumnya, maka prospek bisnis akan menjadi lebih besar karena target audiens yang dijangkau sudah diketahui preferensinya.

Sebagai pemilik usaha, keserupaanya memudahkan dalam pengambilan keputusan marketing, misalnya dalam menentukan strategi bisnis, membuat promosi, dan penempatan produk. Tidak heran jika Lookalike Audience di Google Ads seringkali dijadikan acuan dalam membuat strategi pemasaran digital bagi pemilik bisnis secara global, termasuk Indonesia.

Dengan penggunaan Lookalike Audience, bisnis tidak perlu lagi melakukan trial and error dalam menjangkau audiens karena sudah ada data terukur yang bisa digunakan sebagai acuan. Sehingga, bisnis dapat lebih efektif dan efisien dalam mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan kepada target audiens yang tepat dan sesuai dengan preferensi mereka.

Simpelnya, Lookalike Audience di Google Ads membantu bisnis untuk menemukan dan menjangkau orang-orang yang mirip dengan pelanggan bisnis sebelumnya, sehingga dapat meningkatkan peluang bisnis di masa depan.

Bagaimana Cara Mencari Lookalike di Google Ads?


Cara Mencari Lookalike di Google Ads

Lookalike audiences, atau audiens yang menyerupai pengguna asli, adalah salah satu strategi target iklan digital yang paling efektif dalam membantu bisnis menemukan konsumen baru dan memperluas basis pelanggan mereka. Dalam konteks Google Ads, mencari lookalike di Google Ads sangat penting untuk periklanan online Anda.

Lookalike di Google Ads biasanya ditemukan bersama dengan iklan display atau video Google Ads yang disesuaikan untuk konsumen baru berdasarkan kesamaan perilaku, minat, atau pembelian sebelumnya. Ini memungkinkan Anda untuk mengambil data pelanggan yang ada dan menemukan pelanggan baru yang mungkin belum berhasil Anda capai dengan kampanye iklan online sebelumnya.

Berikut adalah panduan langkah-langkah bagaimana Anda dapat mencari lookalike di Google Ads:

Langkah 1: Pilih Kampanye dan Grup Iklan yang Tepat

Pastikan Anda memiliki kampanye iklan Google Ads dengan grup iklan dan konversi yang sama sebelum mulai mencari lookalike di Google Ads. Kampanye iklan ini harus dijalankan selama minimal 30 hari, sehingga data pelanggan yang cukup masuk untuk dapat menemukan audiens yang sama.

Langkah 2: Membuat Lookalike Audience di Google Ads

Buka Google Ads dan masuk ke menu “Tools” dan pilih “Audience Manager”. Pilih “Create Audience” dan pilih “Lookalike Audience”. Ikuti instruksi di halaman itu untuk memilih lokasi pengguna, konversi yang digunakan untuk membuat audiens, dan besarnya audiens yang ingin Anda buat. Google Ads akan memproses informasi tersebut dan menampilkan beberapa pilihan audiens yang dapat Anda pilih.

Langkah 3: Tentukan Target Lookalike Audience

Setelah audiens dibuat, Anda dapat memilih apakah ingin menambahkan audiens ini ke kampanye iklan di masa yang akan datang atau menambahkannya ke kampanye yang berjalan saat ini. Pilih “Targeting” dan buat kampanye iklan di sekitar lokasi atau minat audiens baru Anda. Anda dapat menyesuaikan penawaran atau kisaran biaya per klik untuk memberi audiens kesempatan untuk terkoneksi dengan bisnis Anda.

Langkah 4: Cek Performa Campaign

Setelah beberapa kali mengubah strategi iklan, jalankan lookalike audience ke dalam iklan dan lihatlah bagaimana performanya. Monitor konversi ke website atau jualan dari kampanye dan lihatlah apakah terdapat peningkatan performa dari pengguna baru atau tidak.

Mendapatkan audiens yang serupa dengan pelanggan yang ada cukup mudah ketika Anda berhasil mengetahui bagaimana cara mencari lookalike di Google Ads. Ingat, Anda perlu memilih konversi yang benar dan melakukan pengaturan yang akurat untuk audiens baru yang ada. Setelah itu, periksa performa iklan Anda secara teratur dan lakukan perubahan yang diperlukan.

Tips dalam Mencari Lookalike Audience yang Tepat


Lookalike Audience di Google Ads

Mencari Lookalike Audience di Google Ads mungkin nampak mudah. Namun, untuk menemukan lookalike audience yang tepat, Anda akan memerlukan beberapa trik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda menemukan lookalike audience yang tepat untuk kampanye iklan Anda.

1. Menentukan Sumber Data yang Tepat

Sumber Data Lookalike Audience

Salah satu cara untuk menemukan lookalike audience yang tepat adalah dengan menentukan sumber data yang tepat. Apa yang dimaksud dengan sumber data? Sumber data adalah grup atau kategori orang-orang yang sudah menjadi pelanggan, pengunjung setia, atau pengguna aktif dari produk atau layanan Anda. Google Ads akan menggunakan data ini untuk mencari pengguna baru yang mempunyai karakteristik yang sama. Misalnya, jika Anda menjual produk kecantikan, maka sumber data Anda bisa saja adalah pelanggan aktif yang membeli produk kecantikan Anda secara teratur.

2. Membuat Lookalike Audience yang Berbeda untuk Setiap Kampanye

Lookalike Audience yang Berbeda untuk Setiap Kampanye

Setiap kampanye iklan memiliki tujuannya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, Anda harus membuat lookalike audience yang berbeda untuk setiap kampanye. Sebagai contoh, jika Anda ingin melakukan kampanye untuk promosi event di daerah Jakarta, maka Anda harus membuat lookalike audience berdasarkan pengguna di Jakarta. Jangan menambahkan pengguna dari daerah lain seperti Bandung atau Surabaya karena kemungkinan mereka tidak tertarik untuk datang ke event Anda.

3. Melakukan Analisis Data Secara Berkala

Analisis Lookalike Audience

Setelah membuat lookalike audience untuk kampanye Anda, jangan lupa untuk melakukan analisis data secara berkala. Analisis data paling tidak dilakukan setelah beberapa minggu kampanye berjalan. Kenapa analisis data begitu penting? Karena dari analisis data, Anda bisa mendapatkan insight berharga tentang pengguna baru yang tertarik dengan produk atau layanan Anda. Anda juga bisa mengevaluasi performa kampanye yang sudah berjalan dan melakukan perbaikan di kampanye selanjutnya.

4. Menggunakan Google Analytics

Google Analytics

Google Analytics adalah alat yang sangat berguna untuk membantu Anda mengevaluasi performa kampanye dan melakukan analisis data. Dengan menggunakan Google Analytics, Anda bisa mengetahui jumlah pengunjung website, lokasi pengunjung, sumber pengunjung, lama waktu kunjungan, dan masih banyak lagi data penting lainnya. Data dari Google Analytics bisa juga digunakan untuk membuat lookalike audience yang lebih akurat dan sesuai dengan karakteristik pengunjung website Anda.

5. Menyesuaikan Kampanye Dengan Lookalike Audience

Menyesuaikan Kampanye dengan Lookalike Audience

Setelah Anda menemukan lookalike audience yang tepat, jangan lupa untuk menyesuaikan kampanye iklan Anda dengan karakteristik pengguna baru tersebut. Anda bisa menyesuaikan iklan yang lebih menarik atau membuat tawaran atau promo yang sesuai dengan kebutuhan pengguna baru tersebut. Semakin Anda menyesuaikan kampanye Anda, semakin besar kemungkinan terjadi konversi atau penjualan dari kampanye iklan Anda.

Dalam mencari lookalike audience, Anda perlu memperhatikan hal-hal yang sangat detil agar hasilnya maksimal. Namun, jika Anda menggunakan tips-tips di atas, Anda sudah berada di jalur yang tepat untuk menemukan lookalike audience yang paling sesuai dengan kampanye iklan Anda.

Mengoptimalkan Performa Campaign dengan Lookalike Audience


Lookalike Audience in Indonesia

Lookalike Audience adalah salah satu fitur di Google Ads yang sangat membantu dalam mengoptimalkan performa kampanye iklan digital. Fitur ini memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens baru yang memiliki kemiripan dengan audiens yang sudah ada. Dengan demikian, pengiklan memiliki kesempatan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan potensial.

Di Indonesia, Lookalike Audience telah menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang paling populer dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak perusahaan dan pengiklan yang menggunakan fitur ini untuk mengoptimalkan kampanye mereka dan menghasilkan ROI yang lebih tinggi.

Mengapa Lookalike Audience menjadi sangat penting di Indonesia? Alasan utamanya adalah karena jumlah pengguna internet yang sangat besar di negeri ini. Indonesia memiliki populasi online terbesar kedua di dunia setelah Cina, dengan lebih dari 175 juta pengguna internet aktif.

Ini berarti bahwa ada banyak data online yang tersedia tentang perilaku konsumen dan preferensi mereka. Google Ads menggunakan data ini untuk menemukan audiens baru yang memiliki kemiripan dengan audiens yang sudah ada. Misalnya, jika Anda memiliki daftar email pelanggan, Google Ads akan mencari orang-orang di Indonesia yang memiliki perilaku online yang serupa dengan pelanggan Anda.

Bagaimana cara memanfaatkan Lookalike Audience di Google Ads? Ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan:

1. Definisikan audiens yang sudah ada

Sebelum Anda dapat menggunakan Lookalike Audience, Anda harus menentukan audiens yang sudah ada. Ada beberapa cara untuk melakukannya. Salah satunya adalah dengan mengunggah daftar kontak pelanggan Anda ke Google Ads. Anda juga dapat menggunakan data dari Google Analytics atau tag piksel situs web untuk menentukan audiens yang lebih spesifik.

2. Pilih ukuran Lookalike Audience

Satu hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika menggunakan Lookalike Audience adalah ukuran audiens. Anda dapat memilih berbagai ukuran yang akan ditargetkan oleh kampanye Anda. Semakin banyak orang dalam audiens, semakin luas jangkauannya, tetapi semakin sedikit kemiripannya dengan audiens asli.

3. Buat kampanye secara khusus untuk Lookalike Audience

Setelah Anda menentukan ukuran audiens yang tepat, Anda perlu membuat kampanye khusus untuk Lookalike Audience. Kampanye ini harus dirancang untuk menarik perhatian audiens baru dan memperkenalkan merek Anda.

4. Optimalkan kampanye Anda

Optimizing Campaigns

Setelah kampanye Anda berjalan, Anda harus terus mengoptimalkannya agar mencapai performa yang optimal. Ada beberapa metrik yang dapat Anda gunakan untuk melacak kinerja kampanye Anda, seperti peningkatan lalu lintas situs web, peningkatan konversi, dan ROI. Anda dapat menggunakan data ini untuk menyesuaikan kampanye Anda agar lebih efektif.

Dalam kesimpulannya, Lookalike Audience adalah fitur yang sangat penting dan efektif untuk pengiklan yang ingin mengoptimalkan kampanye iklan digital mereka di Indonesia. Dengan memahami langkah-langkah untuk memanfaatkan fitur ini, Anda dapat memperluas jangkauan merek Anda dan menjangkau audiens yang lebih luas dan potensial.

Cara Mengukur Keberhasilan Penggunaan Lookalike Audience di Google Ads


Cara Mengukur Keberhasilan Penggunaan Lookalike Audience di Google Ads

Jika Anda baru memulai penggunaan Lookalike Audience di Google Ads, mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui keberhasilannya. Berikut adalah beberapa cara mengukur keberhasilan penggunaan Lookalike Audience di Google Ads:

1. Tingkat Interaksi

Tingkat interaksi menunjukkan berapa banyak orang yang terlibat dengan iklan Anda. Ini mencakup jumlah klik, tayangan iklan, dan tindakan lain yang diambil oleh pengguna, seperti pengisian formulir atau menyelesaikan pembelian. Semakin tinggi tingkat interaksi yang Anda peroleh, semakin besar kemungkinan Lookalike Audience Anda bekerja dengan baik. Anda dapat memonitor tingkat interaksi ini di hari pertama atau dua setelah iklan Anda mulai berjalan.

2. Tingkat Konversi

Tingkat konversi mengukur berapa banyak pengguna yang melakukan tindakan tertentu setelah melihat iklan Anda. Itu bisa menjadi melakukan pembelian, mendaftar newsletter atau mengisi formulir. Jika Anda melihat peningkatan dalam jumlah konversi setelah menggunakan Lookalike Audience, Anda bisa yakin bahwa Anda telah menargetkan demografi yang tepat. Tracking konversi juga bisa membantu Anda mengidentifikasi kampanye yang tidak efektif.

3. Biaya Per Konversi

Biaya per konversi menghitung berapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk setiap tindakan. Semakin rendah biaya per konversi, semakin baik hasil kampanye Anda. Jika biaya per konversi Anda turun setelah menggunakan Lookalike Audience, itu berarti Anda telah menargetkan konsumen dengan cara yang lebih efektif. Hal ini dapat membantu Anda menemukan kampanye yang efektif dan meningkatkan ROI Anda.

4. Retensi Pelanggan

Jika pengguna Lookalike Audience Anda membeli dari Anda, penting untuk mengevaluasi retensi pelanggan. Anda akan ingin melihat apakah orang tersebut kembali untuk membeli produk atau layanan lain dari Anda. Jika pelanggan kembali secara teratur, ada kemungkinan besar bahwa Lookalike Audience Anda efektif. Jika tidak, ada kemungkinan Anda perlu melakukan penyesuaian di kampanye untuk meningkatkan retensi pelanggan.

5. Tingkat Pengungkapan Brand

Tingkat pengungkapan brand adalah kemampuan untuk memperoleh paparan sebanyak mungkin ke audience tertentu. Anda dapat mengetahui tingkat pengungkapan brand dengan cara melihat jumlah tayangan iklan, jumlah pembukaan email, serta jumlah orang yang hadir di acara atau webinar yang Anda promosikan melalui iklan Anda menggunakan Lookalike Audience. Semakin tinggi tingkat pengungkapan brand, semakin besar kemungkinan yang audience Anda dihadapkan pada brand Anda yang akan memperkuat merek dan citra kesan pada mereka.

Itu dia beberapa cara mengukur keberhasilan penggunaan Lookalike Audience di Google Ads. Dengan mengetahui parameternya, Anda dapat memperbaiki strategi iklan yang sudah digunakan dan membuatnya lebih efektif lagi dengan audience yang ditargetkan dengan cermat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *