Apa Itu Google Ad Manager?
Google Ad Manager merupakan salah satu platform periklanan digital terkemuka yang memungkinkan para penerbit dan pemilik bisnis online untuk mengelola dan memonetisasi konten mereka dengan lebih efisien. Ad Manager dirancang khusus untuk membantu bisnis online dalam mengoptimalkan pemasukan melalui iklan mereka.
Dalam era digital yang semakin berkembang, semakin banyak orang yang beralih ke bisnis online untuk menjalankan usaha mereka. Namun, dengan semakin beragamnya pesaing bisnis online yang berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan di pasar digital, membuat pemilik bisnis merasa kesulitan dalam mencapai hasil yang maksimal. Maka, Ad Manager hadir untuk memberikan solusi bagi bisnis online.
Melalui Ad Manager, para penerbit dapat memungkinkan pengiklan untuk menayangkan iklan di situs web mereka. Kemudian, para pengiklan dapat memilih jenis iklan yang mereka inginkan dan menyasar audiens yang lebih tersegmentasi. Selain itu, Ad Manager juga memungkinkan para penerbit untuk menetapkan aturan dan persyaratan untuk iklan yang ditampilkan di situs mereka.
Ad Manager juga menawarkan berbagai fitur tambahan yang sangat berguna untuk membantu bisnis online dalam mengoperasikan kampanye iklannya. Fitur ini antara lain, meliputi:
- Pengelolaan iklan otomatis: Ad Manager memungkinkan para pengguna untuk mengotomatiskan proses pengelolaan iklan di situs mereka. Dengan fitur ini, pengguna dapat menghemat waktu dan tenaga dalam mengelola kampanye iklan mereka.
- Mengukur kinerja: Ad Manager menawarkan berbagai fitur pelaporan dan analisis yang berguna untuk membantu pengguna dalam mengukur keberhasilan kampanye iklan mereka. Dari sini, para pengguna dapat mempelajari perilaku pengunjung dan menganalisis data untuk menjalankan kampanye yang lebih efektif di masa yang akan datang.
- Mudah disesuaikan: Ad Manager menawarkan berbagai template iklan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna sesuai dengan tampilan situs web mereka. Dari sini, pengguna dapat menyesuaikan ukuran, warna, dan jenis iklan yang ingin mereka tampilkan di situs.
- Pemantauan Keamanan: Ad Manager dilengkapi dengan berbagai program pemantauan keamanan dan teknologi anti-spam yang terkemuka di industri periklanan digital. Hal ini membantu dalam mencegah iklan yang tidak sesuai dan memastikan situs web pengguna terlindungi dari ancaman keamanan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Google Ad Manager merupakan platform periklanan digital terkemuka yang menghadirkan berbagai fitur canggih untuk membantu para penerbit dan pengiklan dalam mengelola dan memonetisasi konten mereka dengan lebih efisien. Ad Manager menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam pengelolaan kampanye iklan online. Hal ini membantu bisnis online untuk lebih produktif dan efektif dalam menjalankan kampanye iklannya.
Mengenal Fitur-Fitur Google Ad Manager
Google Ad Manager merupakan platform yang digunakan untuk memonetisasi website dengan menampilkan iklan dari pemasang iklan yang berbeda. Dalam Google Ad Manager terdapat beberapa fitur yang bisa digunakan oleh pengguna agar berhasil dalam memonetisasi website atau aplikasinya.
1. Inventory Management
Fitur ini digunakan untuk mengelola dan mengoptimalkan inventory iklan. Pengguna dapat membuat dan mengatur unit iklan, periode tayang iklan, dan jenis iklan yang ditampilkan. Pengguna juga dapat mengontrol dan menentukan siapa saja yang dapat mengakses inventory iklannya.
2. Orders and Line Items
Orders and Line Items memungkinkan pengguna membuat daftar pesanan iklan yang berisi detail iklan seperti jenis iklan, perangkat yang digunakan, target audience, jangka waktu, dan banyak lainnya. Pengguna juga dapat mengatur prioritas tayang iklan untuk menghindari tayangan iklan yang saling bertabrakan. Fitur ini juga memungkinkan adopsi strategi RTB (Real Time Bidding) yang memberikan peluang kepada iklan berkualitas tinggi untuk tampil pada audience yang cocok dan relevan.
Orders and Line Items juga memungkinkan adanya pembatasan pada jenis iklan, periode tayang, dan jenis perangkat yang digunakan. Pengguna juga dapat menetapkan target audience berdasarkan kriteria seperti geografi, usia, jangka waktu tertentu, dan banyak lainnya sehingga iklan dapat ditargetkan secara tepat sesuai dengan kebutuhan target audience.
3. Ad Exchange
Ad Exchange menawarkan pengguna untuk memperluas inventory iklan serta meningkatkan keuntungan dari iklan yang ditampilkan dengan mengambil keuntungan dari peluang RTB. Fitur ini juga memungkinkan pengguna untuk menampilkan iklan dari berbagai pemasang iklan yang berbeda.
Ad Exchange juga memungkinkan pengguna untuk mengatur strategi RTB untuk setiap pesanan. Pengguna juga dapat memilih antara strategi RTB atau non-RTB untuk setiap inventory iklan sehingga dapat memberikan hasil yang lebih maksimal untuk setiap pesanan iklan.
4. Reporting and Analytics
Fitur ini sangat berguna untuk memonitor kinerja iklan. Pengguna dapat melihat metrik iklan seperti jumlah tayangan, klik, pendapatan, dan banyak lainnya untuk setiap unit iklan. Melalui metrik yang tersedia, pengguna dapat menyesuaikan strategi pemasaran dengan baik agar dapat memberikan hasil yang optimal.
Reporting and Analytics juga memiliki opsi untuk melakukan segmentasi data iklan berdasarkan beberapa kriteria. Pengguna dapat melihat metrik iklan berdasarkan geografi, perangkat yang digunakan, dan banyak lagi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis untuk mengetahui tren iklan dan kebutuhan pengguna.
Dengan menggunakan fitur-fitur di atas, pengguna Google Ad Manager dapat dengan mudah memonetisasi website atau aplikasi dengan iklan yang tepat sasaran. Selain itu, fitur-fitur tersebut dapat membantu pengguna untuk melacak kinerja dari setiap iklan sehingga pengguna dapat melakukan strategi yang lebih efektif.
Cara Mendaftarkan Website ke Google Ad Manager
Google Ad Manager adalah salah satu platform iklan yang dapat membantu memonetisasi situs Anda. Namun, untuk menampilkan iklan di situs web Anda, Anda perlu mendaftarkan situs terlebih dahulu dengan Google Ad Manager. Berikut adalah panduan tentang cara mendaftarkan situs web di Google Ad Manager.
Step 1: Buat Akun di Google Ad Manager
Langkah pertama adalah membuat akun di Google Ad Manager. Buka situs web Google Ad Manager dan pilih opsi untuk membuat akun baru. Jika Anda sudah memiliki akun Google, Anda dapat menggunakan akun Google tersebut untuk membuat akun baru tanpa harus membuat akun baru. Jika tidak, Anda dapat membuat akun dengan memberikan informasi yang diminta oleh Google Ad Manager.
Step 2: Tambahkan Situs Anda ke Google Ad Manager
Setelah membuat akun di Google Ad Manager, langkah selanjutnya adalah menambahkan situs web Anda ke akun tersebut. Untuk melakukannya, klik pada opsi “Inventory” di menu di bagian kiri halaman utama Google Ad Manager. Setelah itu, pilih tipe situs yang ingin Anda daftarkan dan isi formulir yang diminta oleh situs tersebut. Pastikan untuk memasukkan semua informasi yang diminta dengan benar dan lengkap.
Step 3: Lakukan Verifikasi Situs
Setelah menambahkan situs ke akun Google Ad Manager, langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi situs. Verifikasi situs adalah proses di mana Google memeriksa kelayakan situs web Anda untuk menampilkan iklan. Untuk melakukan verifikasi situs, Anda perlu menambahkan kode verifikasi situs yang diberikan oleh Google ke semua halaman situs Anda. Setelah kode verifikasi situs ditambahkan, Google akan melakukan verifikasi situs dan memberikan kelayakan situs untuk menampilkan iklan.
Step 4: Tambahkan Unit Iklan ke Situs Anda
Setelah situs Anda diverifikasi oleh Google, langkah terakhir adalah menambahkan unit iklan ke situs Anda. Untuk melakukannya, buatlah ad unit di Google Ad Manager dan salin kode iklan yang dihasilkan. Setelah itu, tempelkan kode iklan tersebut ke halaman web Anda di tempat yang ingin Anda tampilkan iklan.
Dengan mendaftarkan situs Anda ke Google Ad Manager, Anda dapat menampilkan iklan dan memonetisasi situs Anda dengan lebih efektif. Pastikan untuk mengikuti panduan ini dengan seksama untuk mendaftarkan situs Anda dengan benar dan efisien.
Bagaimana Cara Memasang Kode Iklan di Website
Google Ad Manager adalah platform periklanan digital yang memungkinkan publisher menyediakan ruang iklan digital untuk dijual dan diisi dengan iklan dari berbagai advertiser. Jika kamu sudah mendaftar ke Google Ad Manager dan mendapatkan iklan yang akan kamu pasang di website, cara selanjutnya adalah memasang kode iklan di website kamu.
Berikut ini adalah langkah-langkah cara memasang kode iklan di website:
1. Buat unit iklan di Google Ad Manager
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat unit iklan baru di Google Ad Manager. Klik pada ‘Inventory’ dan pilih ‘Ad units’. Setelah itu, klik tombol ‘+ New Ad Unit’ untuk membuat unit iklan baru.
Pada halaman pembuatan unit iklan baru, kamu harus mengisi beberapa informasi seperti nama unit iklan, tipe iklan (banner, video, atau native), ukuran iklan, dan pengaturan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan website kamu.
Setelah mengisi semua informasi, klik ‘Save’ untuk menyimpan unit iklan yang baru saja kamu buat.
2. Salin kode iklan dari Google Ad Manager
Setelah unit iklan berhasil dibuat, kini kamu bisa mendapatkan kode iklan yang harus ditempatkan di halaman website kamu. Cara mendapat kode iklan dari Google Ad Manager cukup mudah. Pilih menu ‘Inventory’ dan pilih ‘Ad units’. Kemudian klik pada unit iklan yang ingin kamu pasang di website. Klik pada ‘Generate tags’ pada halaman unit iklan tersebut.
Setelah itu, kamu akan mendapat dua opsi kode. Opsi pertama adalah kode iklan asli yang harus ditempatkan di dalam halaman website secara manual. Opsi kedua adalah embed code, yaitu kode yang sudah terintegrasi dengan website builder seperti WordPress atau Wix. Kamu hanya perlu memilih salah satu dari dua kode tersebut yang paling mudah untuk kamu gunakan.
3. Tempatkan kode iklan di website kamu
Setelah kamu mendapat kode iklan dari Google Ad Manager, langkah selanjutnya adalah menempatkan kode tersebut di dalam website kamu. Cara menempatkan kode iklan ini bervariasi tergantung dari platform website builder yang kamu gunakan.
Jika kamu menggunakan platform CMS (content management system) seperti WordPress atau Joomla, biasanya kamu bisa menempatkan kode iklan di dalam widget di sidebar atau footer. Kamu juga bisa menempatkan kode iklan di dalam konten postingan atau halaman website yang kamu buat.
Setelah kamu berhasil menempatkan kode iklan di dalam website kamu, kamu dapat memeriksa melalui Google Ad Manager untuk melihat apakah iklan kamu berhasil di-load dengan sukses di website kamu.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat dengan mudah memasang iklan di dalam website kamu. Jangan lupa untuk memodifikasi kode iklan sesuai dengan kebutuhan website kamu agar tampilan dan performa website tetap terjaga.
Blog Arif harianto ini merupakan blog personal yang didirikan dengan tujuan berbagi banyak hal kebaikan kepada seluruh rakyat indonesia, tidak memandang baik itu pejabat atau rakyat jelata. Muda atau tua, wanita atau laki-laki, semua orang boleh mengakses situs blog tercinta ini.